Jumat, 16 Juli 2010

Surat Untuk Bapak Gubernur Jakarta


Kepada Bpk Gubernur Jakarta

Assalamualaikum wr wb.

Senang sekali dapat menulis surat ini kepada bapak gubernur yg saya sangat hormati.
Pertama tama, saya ucapkan salam kenal dari saya sebagai warga jakarta.

hmm, saya hanya ingin berbagi cerita dengan bapak, melalui blog saya ini, semoga saja bapak sempat membacanya.
Beberapa tahun yang lalu, saat pertama kali di rencanakan pembangunan busway, saya sempat sebal dengan banyaknya protes. Karena menurut saya, itu akan sangat berguna untuk saya.

Di saat di luncurkan pertama kali, saya sempat mendengar perkataan seorang anak kecil dengan pakaian kumal dan wajah yang sangat polos kepada ibunya yg sedang menatap televisi d pinggir jalan . "Bu, apa mungkin kita bisa naik mobil besar itu?" dan ibu itu menjawab dengan senyum penuh harapan " Pasti kita bisa naik, krn halte yg di depan kita jg akan segera dpt di pakai". Perkataan itu saya dengar, di daerah tanjung priok.

Beberapa hari yang lalu, saya tidak sengaja bertemu dengan anak dan ibu itu lg. BENAR BENAR KEBETULAN lho pak. Di jakarta yg seluas ini, ternyata bisa bertemu dgn orng yg samar samar saya ingat mukanya.

Saya sapa ibunya, dan saya tanya. " ibu yg ingin naik busway kan?".
dan ibu itu menjawab hanya dengan satu kalimat " tidak mungkin lagi nak"

Ketika saya tatap halte busway yg dulunya sudah siap di pakai, tp sekarang sudah hancur berantahkan, kaca kaca yang pecah dan besi yang sudah karatan.

Saat itu saya yakin, tdk hanya anak dan ibu itu saja yg kecewa krn busway yg di impikannya tidak dpt berjalan, tp banyak orng yg mempunyai keinginan mengurangi penggunaan mobilnya jg kecewa.
Termasiuk saya, sebagai warga jakarta.


Yah, mudah mudahan bpk dpt segera menjalankan program buswa yg sempat tertunda untuk menciptakan kesenyuman lg.
Mungkin agak berlebihan, tp itulah yg terjadi.

Terimakasih dan buatlah jakarta cerah kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar